Berapa lama Anda menghabiskan waktu untuk duduk? Mungkin bisa 5-8 jam per hari. Anda duduk saat melakukan aktivitas seperti menonton televisi, mengerjakan pekerjaan kantor, menulis, dan lain-lain. Belum lagi jika Anda duduk di mobil, kereta, atau motor saat perjalanan pulang kantor. Gaya hidup seperti ini, apabila dilakukan terus-menerus tanpa diimbangi dengan olahraga yang cukup, tentu dapat membahayakan kesehatan Anda.
Ketika Anda duduk terlalu lama, maka tubuh bisa mengalami perlambatan metabolisme, gangguan otot tulang belakang, peningkatan kadar kolesterol serta angka kegemukan. Hal inilah yang ditemukan dalam berbagai penelitian.
Bahaya Duduk Terlalu Lama
Sebuah penelitian membandingkan orang dewasa yang menghabiskan kurang dari dua jam sehari di depan televisi dan orang dewasa yang aktif bergerak. Orang yang duduk lebih lama memiliki peningkatan risiko sebanyak 50% untuk mengalami kematian dari berbagai penyebab lain. Selain itu, mereka juga memiliki peningkatan risiko sebanyak 125% untuk mengalami penyakit kardiovaskular, seperti angina atau serangan jantung.
Bagaimana Solusinya?
Duduk terlalu lama diketahui dapat mengubah kerja metabolisme dan meningkatkan risiko berbagai penyakit. Meski demikian, terdapat beberapa hal kecil namun berdampak signifikan yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko penyakit jantung – yang dipicu oleh kebiasaan duduk terlalu lama.
Berdirilah ketika Anda menerima telepon atau sedang makan siang.
Cobalah berdiri saat Anda bekerja dengan menggunakan meja yang berkaki tinggi, sehingga memungkinkan Anda berdiri ketika bekerja.
Jika memungkinkan, tempatkan laptop pada mesin treadmill yang Anda gunakan, sehingga Anda dapat terus bergerak namun aktif bekerja.
Ajak rekan-rekan kerja untuk berlari pagi atau sore bersama untuk berdiskusi masalah pekerjaan, dibandingkan dengan berkumpul di kedai kopi.
Ambilah barang yang Anda butuhkan sendiri, tanpa menyuruh orang lain misalnya office boy.